Text
Dialog Rindu
“… aku sudah pergi dalam ribuan hari, melewati jalanan panjang untuk berbaur dengan ramainya dunia. Gemerlap malam berteman hiruk dalam empat musim yang aku lalui masih saja membenamku dalam dinginnya sepi dan rindu. Seperti yang pernah aku katakan padamu waktu itu; ‘jika dingin adalah rindu maka aku tak inginkan hangat.’ Dan benar saja, dingin selalu hadir untuk tetap menjaga kerinduan….”
Alleia berhenti membaca naskah di hadapannya. Sepenggal kisah dari Alexander Nichol, penulis yang akan menerbitkan buku di perusahaan tempat Alleia bekerja berhasil mengembalikan kenangan masa lalu Alleia. Masa lalu yang tidak pernah benar-benar hilang dari ingatannya. Kenangan yang tetap menjaga kerinduannya pada seorang laki-laki bernama, Gaga.
Sampai akhirnya Gaga kembali, menepati janji yang ia ucapkan sesaat sebelum meninggalkan Alleia. Membawa kisah yang selama ini tersembunyi. Menggores luka di hati Alleia yang belum sempat ia sembuhkan saat memutuskan untuk kembali pergi.
Lagi-lagi kehilangan menyerang Alleia. Ditambah, Alexander Nichol memaksanya untuk masuk ke dalam kisah yang ia tulis. Semua terasa rumit. Lantas, dapatkah Alexander Nichol membawa Alleia untuk kembali bertemu dunia kecilnya yang kembali hilang?
D20220034 | 899.221 3 RIF d C1 | RAK 1 - FIKSI INDONESIA (Kampus II Politeknik Penerbangan Makassar) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain