Text
Misteri Benang Merah Kejahatan Dan Misteri Empat Tanda
Novel Benang Merah Kejahatan merupakan novel terjemahan dari novel karangan Sir Arthur Conan Doyle dengan judul ’A Study in Scarlet’.Penulis fiksi berkebangsaan Inggris ini selalu membuat karya karya yang menarik dan telah meraih dua penghargaan di British Academy of Film and Television Arts (BAFTA) 2011 sebagai novel yang sering diadaptasi ke dalam film dan serial televisi.Sir Arthur Conan Doyle merupakan mantan dokter dan akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang penulis novel.Conan Doyle menjadi tokoh inspirasi dalam serial manga yakni tokoh Conan Edogawa.Meskipun beliau sudah tiada,namun karya karyanya masih diingat seluruh dunia.
Cerita berawal dari pertemuan mantan asisten dokter bedah tentara angkatan darat yang bernama John Watson dengan seorang pria bernama Sherlock Holmes. Mereka bersepakat untuk berbagi apartemen di Jl. Baker 221 B,Kota London. Sherlock Holmes menekuni sebuah profesi yang tidak umum,dia sering melakukan percobaan di laboratorium dan melakukan berbagai percobaan yang tidak biasa kepada tubuhnya. Hal ini membuat Watson menjadi penasaran dan membuatnya terdorong untuk menyelidikinya.Ternyata, Sherlock Holmes adalah seorang detektif konsultan rahasia dengan metode observasi dan ilmu deduksi yang luar biasa.
Suatu ketika, terjadi pembunuhan di rumah kosong dekat taman Laurinstons, Jl Brixton. Sebuah mayat laki laki ditemukan memiliki kartu nama bertuliskan Enoch J. Drebber,Cleveland,Ohio,Amerika Serikat.Hanya ditemukan noda darah di dinding bertuliskan RACHE, namun tidak ditemukan luka. Polisi bernama John Rance meminta bantuan Sherlock Holmes untuk turut melakukan penyelidikan. Selain itu, dua detektif bernama Lestrade dan Gregson juga turut andil dalam penyelidikan. Namun, mereka menemukan bukti yang berbeda beda dan menuju pada penyelidikan yang berbeda.
Setelah melakukan penyelidikan dan observasi,Holmes menemukan bahwa pembunuhnya adalah seorang pria berumur sekitar 40 tahun dengan tinggi 180 cm. Pendapat tersebut dibuktikan dengan pernyataan John Rance bahwa di malam sebelum terjadi pembunuhan ia bertemu dengan seorang pria mabuk yang ditolongnya di daerah sekitar tempat tersebut dan sangat mirip dengan ciri yang disebutkan Holmes.
Akhirnya,Holmes menemukan pria tersebut dengan bantuan Watson. Pria tersebut bernama Jefferson Hope. Holmes menangkapnya saat dia menyamar sebagai kusir kuda. Jefferson Hope sempat melarikan diri , namun akhirnya tertangkap dan menceritakan kisah sedih di balik motifnya.
A005487 | 823.087 2 DOY m C1 | RAK 2 - FIKSI TERJEMAHAN (Kampus II Politeknik Penerbangan Makassar) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain